Jumat, 18 September 2015

Arti Sebuah Nama


Repost from my other blog, Nov 9, 2009
http://erikmarangga.blogspot.co.id/2009/11/arti-sebuah-nama_09.html#comment-form

"What's in a name?
That which we call a rose
By any other name
Would smell as sweet"

 
Apalah arti sebuah nama.

Itu ungkapan yang sangat popular tentang nama yang amat sangat benci. Perkataan Shakespeare Sang Maestro banyak disalah tafsirkan oleh orang yang mengatakan betapa tidak berartinya sebuah nama. Padahal Shakespeare mengungkapkan itu dalam kontesk berbeda ketika menulisnya dalam Kisah Percintaan yang dibaca seluruh dunia sampai sekarang yang menurut orang bagus banget tapi menurutku pathetic. Shakespeare
menggunakan ungkapan ini karena Romeo dan Juliet tidak bisa bersatu berhubung nama belakang keduanya menunjukkan nama dua keluarga yang sudah bermusuhan selama bertahun-tahun. Sebelum membaca bukunya, saya beranggapan bahwa Shakespeare tolol sekali mengeluarkan statemen itu. Saya sempat curiga saat itu Shakespeare sedang sangat putus asa karena namanya jelek dan diolok-olok oleh temannya dan berapologi dengan ungkapan itu karena memang banyak banyak dipakai untuk berapologi oleh orang-orang saat ini. 


 

Bagi saya, nama adalah atribut yang sangat penting bagi seorang manusia. Bayangkan, kalau orang-orang tidak mempunyai nama atau ditandai dengan angka-angka. Bakalan ruwet dunia. Pasti sangat membosankan menghafalkan angka-angka yang sampai jutaan.

"hai 2. 768. 543. 211"
"hai, kamu salah. aku bukan 2. 768. 543. 211 tapi 2. 768. 534. 211"

 

Nama adalah salah satu yang membedakan seseorang dengan orang yang lainnya. Nama adalah harapan dan do'a. Nama merupakan brand yang digaungkan melalui semesta yang ditangkap oleh semua unsur di sekeliling kita dan menentukan apakah nama kita marketable atau tidak. Karena nama itu sangat penting, perusahaan-perusahaan jasa komunikasi dan advertising memasang harga tinggi untuk menentukan sebuah nama yang marketable untuk brand sebuah produk sebelum dilempar ke pasar. Karena nama itu sakral, Mulan Kwok berubah menjadi Mulan Jameela, Ahmad Dani menjadi Muhammad Dani dan banyak artis dan public figur tampil dengan nama yang megah, anggun, keren dan enak diucapkan dan di dengar. Itu semua karena berartinya sebuah nama. Bahkan dalam penokohan karakter dalam fiksi atau pementasan teater nama memiliki peran yang amat penting untuk suksesnya sebuah karya fiksi dan pementasan.

Saya pernah punya banyak pengalaman yang disebabkan oleh nama saya. 
Ketika SD sampai SMP, saya dapat beasiswa yang langsung ditransfer ke rekening saya. Suatu hari saya ingin mengambil sebagian duit saya itu untuk membeli sesuatu. Ketika saya berhadapan dengan teller, petugas itu memandang curiga kepada saya dan bertanya.

"apakah benar ini rekening kamu?
"benar pak. Ada apa ya?
"Nama yang tertulis koq nama perempuan?
"iya itu nama saya Pak!" Saya mulai naik darah karena nama saya dikatakan nama perempuan.
"tapi ini nama perempuan, jangan-jangan kamu bukan pemilik rekening ini"

Saya yang ketika SMP mudah sekali marah, mulai berdebat dengan petugas kantor pos itu. Petugas itu tetap tidak percaya dan tidak mau mencairkan uang saya. Saya hampir mau menangis karena marah sampai akhirnya datang petugas yang lain dan menjamin kalau saya tidak mungkin menipu. Walaupun saya bisa mencairkan uang saya, saya tetap dongkol dan sakit hati. Sepulang dari kantor pos, saya mendesak ibu saya agar nama saya dirubah. Tapi ibu saya tidak mau dan tetaplah nama itu melekat erat pada diri saya. 
 
Pengalaman kedua masih ketika masa SMP juga. Waktu itu saya mengikuti pelatihan pengurus OSIS di sebuah hotel di kota saya. Di hari terakhir pelatihan, sertifikat dibagikan kepada peserta. Ketika mengambil milik saya, saya kaget karena yang terpampang di sertifikat saya adalah foto cewek lengkap dengan pita dan kucir dua yang panjang. Ternyata panitia mengira pemilik sertifikat adalah perempuan karena meilhat namanya. 

Kembali saya merengek-rengek kepada orang tua saya agar nama saya diganti atau paling tidak ditambah sepotong nama yang "laki" banget. Tapi orang tua saya tetap bersikukuh bahwa tidak ada yang salah dengan nama yang saya miliki. Akhirnya saya pun mulai menerima nama saya dengan segala tragedi yang masih tetap sering menyertainya. Pun ketika kuliah, ketika dosen memanggil nama saya dan melihat kea rah kelompok kursi mahasiswi, saya dengan lantang menjawab sambil melambai-lambaikan tangan. 

"I am here Sir!!!


Apalah arti sebuah nama?

Jawabannya adalah nama adalah segalanya. Seseorang bisa saja gagal karena sebuah nama. Nama yang 'kurang bagus' akan membuat sesorang tidak pede tampil di muka umum karena tidak mau nama buruknya disebut-sebut di depan umum. Seorang anak yang namanya diolok-olok oleh temannya akan memberikan dampak psikologis yang buruk kepada si anak; rendah diri, pemalu, pendendam dan tidak ingin tampil menonjol. Itu bukan dari teori psikologi, tapi hasil pengamatan saya bergaul selama hampir dua puluhan tahun bersama anusia-manusia lainnya sejak saya kecil dulu. Kalau ada ungkapan "batas bahasaku, batasa duniaku", maka aku melihat nama bisa membatasi dunia seseorang.



So, how dare people say; apalah arti sebuah nama. 
It's absolutely everything!!!


17 Belas Alasan Yang Membuat Malang Patut Dicintai

Repost from my other blog on Dec 18, 2009
http://erikmarangga.blogspot.co.id/2009/12/tujuh-belas-alasan-yang-membuat-malang.html#comment-form

Begitu banyak yang bisa dicintai dari suatau tempat; kamar, rumah, tempat nongkrong favorit sampai ke ruang yang lebih besar; kota. Biasanya aku mencintai suatu tempat bukan karena tempat itu indah, sempurna dan tidak ada yang membuatku mengeluh akan tempat itu. Oke, itu juga salah satu alasan tapi bukan yang utama. Aku lebih terkesan dengan suatu tempat karena hal-hal kecil yang dimilikinya yang membuat kita selalu kangen untuk bisa bersentuhan dengannya. Istilah jawanya ngageni. 

 
Lima tahun tinggal di kota Malang sebagai seorang mahasiswa membuat saya mengenal hampir tiap sudut kota dan tempat-tempat serta hal favorit yang membuat saya semakin suka dengan kota ini. Saya menganggapnya sebagai second home town. Tentu saja kesukaan saya ini adalah kesukaan versi mahasiswa yang segalanya berdasarkan prinsip "dengan duit yang sekecil-kecilnya mendapatkan kesenangan sebanyak-banyaknya". Yah, semacam"lowest cost for the ultimate fun and joy" atau bahasa sederhananya 
p e n g i r i t a n. 

Nah, ini dia 17 alasan mengapa kota Malang layak untuk dicintai:
Satu
Malang kota yang adem, nyaman banget buat ditinggali. Yah, walaupun sekarang kadang suka panas banget sih. Efek global warming. Ketika saya mnginjakkan kaki pertama kali di kota ini lima tahun yang lalu, jaket adalah kostum wajib kalau mau berangkat kuliah kalau nggak mau kedinginan. Tiga tahun yang lalu pun masih begitu. Walaupun sekarang tidak sesejuk dahulu, paling tidak nggak sepanas kota-kota lain macam Surabaya, Jogja dan Jakarta lah. 
Dua
Warnet bertebaran dimana-mana. Hampir tiap gang dan kompleks ruko ada warnet. Malah bisa tiga sampai empat warnet dalam satu kompleks ruko. Wanet di Malang selalu menyediakan fasilitas kelas satu. Webcam, Bluetooth, Infrared dan VCD/DVD RW adalah fasilitas yang lazim yang nggak ditemukan di warnet-warnet di Jakarta. Privacy terjamin karena billingnya disekat. Kenyamanan nomor wahid karena bisa milih; mau yang smoking area atau yang non smoking area. Standar turun, ditinggal pelanggan. Pilihan bejibun bo…! Yang pasti, warnet bagus buat kesehatan mahasiswa. Cari film terbaru, sambangi warnet. Butuh free software terbaru, satroni warnet!
Tiga
Makanan enak dan murah tersedia dimana-mana senjang hari 24 jam, 7 hari seminggu. Tentu saja dengan harga yang murah meriah. Bisa ngutang pula. Dengan modal duit lima ribu rupiah, sudah bisa makan enak plus minumannya. 
Empat
Kafe tempat nongkrong menjamur mengalahkan wartel. Dari kelas mahasiswa dengan prinsip modal seuprit keuntungan segajah sampai eksekutif lounge. Dari yang bertempat duduk lesehan sampai yang bersofa empuk menye-menye. Tapi bagi mahasiswa, yang penting free hotspot yang artinya juga pesan minum segelas nongkrong sampai pagi dan ngenet sampai mabok. 
Lima
Bagi yang suka clubbing, selalu ada diskon khusus buat mahasiswa. Kartu Mahasiswa berguna buat kartu diskon disini.
Enam
Akhir pekan, nggak ada acara? Ke DVD rental aja! Sewa VCD dan DVD kemudian nonton sampai jereng di kamar. Dimana lagi ada rental-rental VCD original dengan harga dibanting plus diinjek-injek selain di Malang? Apalagi kalau punya membership card. 
Tujuh
Pengen yang agak berkelas dikit? Bioskop XII tersedia di tiap mall dan Plaza dengan harga dan tingkat kenyamanan bergantung pada amal ibadah anda masing-masing. Hehe... Tapi yang jelas tidak melanggar prinsip-prinsip pengiritan mahasiswa. 
Delapan
Kafe-kafe nyaman dengan harga mahasiswa siap menampung kita sepanjang malam buat ngerjain tugas. 1 jam ngerjain tugas, sisanya nongkrong dengan alasan melepas penat karena capek ngerjain tugas. 
Sembilan
Perpustakaan-perpustakaan nyaman dengan koleksi buku super duper lengkap tersedia di seluruh kota. Karena Malang punya puluhan kampus negeri dan swasta, otomatis perpustakaan yang tersedia sebanyak kampus yang ada. Kita bisa jadi member setiap perpustakaan itu dan menikmati fasilitas yang tersedia. Untuk kampus negeri, cukup dengan membuat kartu sakti, kita sudah bisa memasuki pepustakaan kampus negeri mana saja. Untuk menikmati fasilitas perpustakaan kampus swasta seperti UMM, cukup dengan membuat member card dengan biaya yang sangat murah. Dan tentu saja, semua perpustakaan tadi dilengkapi fasilitas Wi fi. Belum lagi perpustakaan kota malang yang koleksinya super lengkap dan up to date. Perpustakaan favorit saya adalah perpustakaan pusat UMM. Tempatnya sangat nyaman, penataan bukunya bagus, koleksinya up to date dan ada American Corner dan Iranian Corner sekaligus. Satu lagi, petugasnya ramah-ramah dan muda-muda (penting ya? Penting banget!!). Saya punya sudut favorit tempat saya biasa ngerjain tugas atau sekedar membaca sambil menikmati segelas cappuccino. Sebuah cafĂ© di balkon lantai 2 pepustakaan pusat UMM. Dari sana saya bisa melayangkan pandangan ke arah taman baca yang rimbun di bawah sana, memperhatikan tingkah polah mahasiswa yang bermacam-macam. 
Sepuluh
Persewaan buku hampir di setiap gang. Kalau ingin membaca novel atau komik terbaru tapi males buat ngeluarin duit untuk beli, sewa saja di persewaan buku yang juga disebut pepustakaan. Dari koleksi zaman SD semacam Lima Sekawannya Enyd Blyton sampai koleksi terbaru tersedia lengkap disini. 
Sebelas
Setiap hari berkutat dengan kuliah dan pekerjaan membuat jiwa raga anda menuntut rileksasi untuk me-recharge energi. Nggak perlu jauh-jauh ke Belanda buat melihat taman bunga dan nggak harus ke Bahamas atau Karibia buat menikmati keindahan pantai. Tiga puluh menit berkendara dari Malang, kompleks kebun bunga Sidomulyo sudah menanti dengan aneka warna kembang dan aneka jenis bunga. Naik bus dua sampai tiga jam, pantai sudah di depan mata. Kalau mau yang lebih seru, dengan berjalan kaki dua jam, bukit-bukit yang dipenuhi oleh pepohonan jeruk  sudah melambai-lambai di depan anda mengundang untuk dipetik buahnya. Menikmati jeruk yang dipetik sendiri sambil memanjakan mata dengan panorama pegunungan dan kota Malang nun di bawah sana menepis semua penat dan lelah. Jiwa raga menjadi fresh kembali. 
Dua belas
Di Malang ada Laguna (Lagoon) yang keren banget. Segara Anakan yang terletak di tengah pulau Sempu yang berhutan rapat. Nggak perlu jauh-jauh ke Thailand untuk bisa menikmati Lagoon ala The Beach nya Leonardo Di Caprio. Dengan menyeberangi Selat kecil selama kira-kira 15 menit setelah perjalanan melewati areal pertanian yang hijau, kita sudah sampai di Pulau Sempu untuk kemudian menembus hutan dengan track menantang untuk sampai di Segara Anakan. 
Tiga belas
Pengen tampil modis dan gaya ala artis ibukota? Butik-butik dan distro bertebaran sampai ke gang-gang. Hari ini baru diperagakan di Milan, besok sudah nongol kembarannya di distro. 
Empat belas
Baju selalu wangi dan rapi tanpa perlu repot-repot ngerendam dan ngucek. Males banget kan kalau kuku hasil meni pedi setiap minggu rusak gara-gara nyuci? Laudry service menhantui orang Malang di setiap sudut. Tentu saja dengan harga mahasiswa dan embel-embel diskon yang membuat nyuci sendiri menjadi pekerjaan konyol. Bayangkan, Cuma dua rebu perak per kilo!!
Lima belas
Tengah malam diserang rasa lapar? Easy!! Duduk aja di sepan jendela kos sambil menunggu suara; teeeee…..sate………! itu tandanya sate Madura yang terkenal lezat itu mau lewat. Purr….campur…!! Nah, sekarang giliran tahu campur Lamongan yang lewat. Tinggal pilih, Mie Ayam, Pangsit dan Tahu Telor pasti nyusul dibelakangnya. Kalau mau makan sambil nongkrong, ke warung Burjo (bubur kacang ijo) aja. Tinggal ngesot sampai koq. Buka 24 jam pula. 
Enam belas
Status mahasiswa istimewa banget di sini. Beragam seminar dan event menyediakan harga spesial bahkan gratis buat mahasiswa. Cukup hanya dengan nunjukin kartu KTM. Lumayan, nambah-nambah ilmu, nambah koleksi note book, koleksi pin dan koleksi pulpen serta stiker. 
Tuhuh belas
Semua produk berlomba-lomba menawarkan harga promosi di kota Malang. Apalagi produk provider telepon selular. Namanya juga mahasiswa, pas promosi kartunya dipakai, promosi selesai ganti lagi sama yang lain. Bahkan, kemarin ada midnite sale yang jual laptop dengan harga Cuma 1 jutaan. Padahal sebulan sebelumya saya beli laptop yang sama dengan 3 jutaan. 

 
Sebenarnya masih banyak lagi alasan yang membuat saya jatuh cinta sama kota Malang. Tapi seperti yang saya bilang, alasan-alasan yang saya tulis ini berdasarkan pemikiran seorang mahasiswa yang selalu berpegang teguh pada prinsip pengiritan. Nah, apakah anda juga punya hal-hal yang anda sangat sukai tentang kota anda? Let me know…!